news

2023-11-06

What is the Project Drawdown of bioplastics?

Project Drawdown adalah sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mempromosikan solusi-solusi yang efektif dalam mengatasi perubahan iklim. Salah satu solusi penting yang diangkat dalam Project Drawdown adalah penggunaan bioplastik. Bioplastik merupakan plastik yang terbuat dari bahan-bahan yang dapat terurai secara alami dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pada saat ini, sekitar 300 juta ton plastik diproduksi setiap tahunnya di seluruh dunia. Dalam hal ini, bioplastik memiliki peran penting karena dapat menggantikan penggunaan plastik konvensional yang memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan. Bioplastik dapat terbuat dari berbagai bahan seperti jagung, tapioka, pati, hijauan laut, dan lignin, yang semuanya adalah bahan alami yang dapat diperbaharui. Bahan-bahan tersebut dibuat melalui proses fermentasi, pengolahan kimia, atau pemotongan menjadi bagian yang lebih kecil.

Salah satu jenis bioplastik yang populer adalah bioplastik polietilena dan polietilena teraftalat. Polietilena adalah polimer yang paling umum digunakan dalam pembuatan plastik, sedangkan polietilena teraftalat sering digunakan dalam pembuatan botol minuman. Bioplastik polietilena dan polietilena teraftalat didapatkan dengan melakukan modifikasi pada bahan alami seperti tanaman tebu, nanas, dan batang jagung. Bioplastik jenis ini membutuhkan energi yang lebih sedikit dan menghasilkan emisi yang lebih rendah dibandingkan dengan plastik tradisional.

Selain itu, bioplastik juga dapat dihasilkan dari bahan alami seperti mollusca, alga, dan bakteri. Bioplastik yang terbuat dari mollusca yang memiliki kandungan kitin, polimer yang kuat, dapat digunakan dalam pembuatan film plastik. Alga yang kaya akan lignin juga dapat dimanfaatkan untuk membuat bioplastik yang kuat dan tahan lama. Bakteri juga dapat digunakan untuk menghasilkan bioplastik melalui proses fermentasi asam laktat.

Keuntungan utama dari penggunaan bioplastik adalah kemampuannya untuk terurai secara alami. Plastik tradisional membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan berabad-abad. Namun, bioplastik dapat terurai dalam waktu yang jauh lebih singkat, tergantung pada jenisnya dan lingkungan di mana bioplastik tersebut diolah. Ketika terurai, bioplastik tidak akan meninggalkan jejak mikroplastik yang dapat mencemari air dan tanah.

Dalam Project Drawdown, bioplastik juga dilihat sebagai solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Penggunaan bioplastik dapat membantu mengurangi emisi karbon sebanyak 30 hingga 70 persen dibandingkan dengan plastik konvensional. Produksi bioplastik menggunakan lebih sedikit energi, menghasilkan emisi yang lebih rendah, dan mengurangi ketergantungan pada minyak fosil yang digunakan sebagai bahan baku plastik.

Namun, ada beberapa tantangan dalam pengembangan bioplastik. Salah satunya adalah biaya produksi yang masih relatif tinggi. Bioplastik masih lebih mahal daripada plastik konvensional karena proses produksi yang lebih rumit dan bahan baku yang lebih mahal. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan pasar, diharapkan bahwa bioplastik akan semakin terjangkau dan ekonomis dalam waktu mendatang.

Kesimpulannya, penggunaan bioplastik adalah salah satu solusi yang efektif dalam mengatasi perubahan iklim. Bioplastik merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan berpotensi mengurangi emisi karbon. Project Drawdown mengakui pentingnya pengembangan bioplastik dan berkomitmen untuk mempromosikan penggunaannya di seluruh dunia. Dengan pengembangan teknologi yang lebih lanjut, kemungkinan bioplastik akan memainkan peran yang semakin penting dalam mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *