news

2023-11-06

What is the difference between biodegradable bags and compostable bags?

Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, banyak perusahaan dan masyarakat kini beralih ke penggunaan kantong plastik ramah lingkungan. Dalam kategori ini, ada dua jenis kantong yang sering digunakan, yaitu kantong biodegradable dan kantong compostable. Meskipun kedua jenis kantong ini memiliki tujuan yang sama, yaitu meminimalkan limbah plastik, namun ada perbedaan signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kantong biodegradable dan kantong compostable.

Pertama-tama, mari kita lihat definisi dari kedua istilah ini. Kantong biodegradable mengacu pada kemampuan suatu bahan untuk terurai menjadi komponen-komponen alami yang tidak berbahaya dalam waktu tertentu ketika dibiarkan terurai secara alami. Di sisi lain, kantong compostable mengacu pada kemampuan suatu bahan untuk terurai dalam kondisi kompos, dan kemudian menghasilkan humus yang berguna untuk pertumbuhan tumbuhan.

Perbedaan pertama antara kantong biodegradable dan kantong compostable terletak pada proses dekomposisi mereka. Kantong biodegradable membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terurai, dapat memakan waktu beberapa tahun hingga beberapa dekade tergantung pada kondisi lingkungan. Proses dekomposisi kantong biodegradable ini melibatkan pemecahan material plastik menjadi partikel-partikel lebih kecil dengan bantuan panas, cahaya matahari, udara, dan mikroorganisme. Waktu dekomposisi yang lama ini membuat kantong biodegradable masih dapat berkontribusi terhadap akumulasi sampah plastik dalam jangka panjang, terutama jika tidak ditempatkan di tempat yang tepat untuk proses degradasinya.

Di sisi lain, kantong compostable dirancang untuk terurai lebih cepat. Mereka harus memenuhi standar tertentu yang ditetapkan oleh organisasi pengujian independen untuk bisa disebut compostable. Kantong compostable secara alami terurai dalam kondisi kompos dan dapat menghasilkan humus yang berguna. Biasanya, waktu dekomposisi kantong compostable membutuhkan waktu beberapa bulan hingga satu tahun, tergantung pada kondisi lingkungan dan suhu. Namun, penting untuk diingat bahwa kompos biodegradable harus ditempatkan di fasilitas kompos yang sesuai agar dapat terurai dengan baik.

Perbedaan lainnya antara kantong biodegradable dan kantong compostable terletak pada dampak mereka terhadap lingkungan. Kantong biodegradable sering kali terbuat dari bahan seperti plastik alami berbasis minyak bumi, yang memang terurai secara alami, tetapi tetap meninggalkan jejak karbon. Bagaimanapun, bahan baku untuk kantong biodegradable sering kali berasal dari sumber yang terbatas dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan saat diproduksi. Selain itu, kantong biodegradable juga dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air, seperti sungai dan lautan, jika tidak dibuang dengan benar.

Kantong compostable, di sisi lain, umumnya terbuat dari bahan alami seperti pati jagung, wortel, atau alga. Bahan-bahan ini biasanya tidak memiliki dampak berbahaya pada lingkungan saat dibuat dan dapat diproduksi dengan cara yang ramah lingkungan. Selain itu, kantong compostable juga menghasilkan humus yang berguna untuk pertumbuhan tanaman ketika terurai, memberikan manfaat tambahan bagi lingkungan.

Dalam kesimpulan, meskipun kantong biodegradable dan kantong compostable memiliki tujuan yang sama, yaitu mengurangi limbah plastik, ada perbedaan signifikan antara keduanya. Kantong biodegradable membutuhkan waktu yang lebih lama untuk terurai, sementara kantong compostable dirancang untuk terurai lebih cepat dalam kondisi kompos. Kantong compostable juga umumnya terbuat dari bahan alami dan memiliki dampak yang lebih sedikit pada lingkungan dibandingkan kantong biodegradable. Penting bagi kita untuk memperhatikan jenis kantong yang kita gunakan agar bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam upaya kita untuk merawat planet ini dan mengurangi dampak negatif sampah plastik.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *