
biodegradable bags are made of polymers and what other substance
Plastik adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam beberapa dekade terakhir, pemakaian plastik telah meningkat secara drastis di seluruh dunia. Plastik sering digunakan untuk membuat berbagai produk, termasuk kantong belanja.
Namun, penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong belanja, telah menghasilkan masalah lingkungan yang serius. Plastik yang dibuang sembarangan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Ini berarti bahwa banyak plastik yang kita gunakan saat ini masih akan ada di lingkungan kita untuk beberapa generasi ke depan.
Untuk mengurangi dampak negatif plastik sekali pakai terhadap lingkungan, banyak perusahaan dan inovator telah mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Salah satu solusi yang populer adalah kantong yang dapat terurai secara alami atau biodegradable.
Kantong biodegradable terbuat dari polimer, yang merupakan bahan kimia organik yang memiliki struktur molekul besar. Polimer merupakan komponen utama dalam membuat plastik konvensional. Namun, apa yang membedakan kantong biodegradable adalah adanya campuran zat tambahan atau bahan alami lain yang memungkinkan mereka terurai dengan lebih cepat.
Pada dasarnya, kantong biodegradable memiliki waktu terurai yang jauh lebih pendek daripada plastik konvensional. Kantong ini terurai menjadi molekul-molekul yang lebih kecil yang bisa diurai oleh mikroorganisme di alam. Ketika kantong direndam dalam substrat yang hangat, lembab, dan mengandung hasil dekomposisi organik, bakteri dan jamur akan memproses kantong melalui proses biodegradasi.
Salah satu contoh bahan yang sering digunakan dalam pembuatan kantong biodegradable adalah pati, terutama pati jagung atau pati kentang. Pada awalnya, pati diubah menjadi plastik melalui proses ekstrusi atau ekstrusi-thermoforming. Kemudian, bahan tambahan yang memberikan kemampuan biodegradable ditambahkan. Misalnya, seperti proses pengayaan dengan bahan Alkohol Polivinil, diperlukan untuk memberikan ketangguhan dalam kantong biodegradable.
Selain pati, ada juga bahan tambahan lain seperti polietilen oksida, polilaktat asam, dan polibutilena aduk yang sering digunakan dalam pembuatan kantong biodegradable. Bahan-bahan ini membantu meningkatkan kemampuan terurai secara alami dari kantong, sambil tetap mempertahankan kekuatan dan daya tahan yang diperlukan untuk penggunaan sehari-hari.
Namun, meskipun kantong biodegradable dapat terurai secara alami, masih penting bagi konsumen dan produsen untuk membuangnya dengan benar. Jika kantong biodegradable dibuang sembarangan dan berakhir di tempat pembuangan sampah konvensional, mereka tidak akan terurai dengan cepat seiring dengan kantong yang terurai di lingkungan mikroorganisme alami. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengikuti pedoman daur ulang yang telah ditetapkan oleh masing-masing negara atau komunitas.
Dalam beberapa tahun terakhir, kantong biodegradable telah menjadi pilihan populer bagi banyak perusahaan dan konsumen yang peduli dengan lingkungan. Hal ini adalah langkah kecil, tetapi penting, dalam membantu mengurangi dampak negatif plastik sekali pakai terhadap lingkungan kita.
Dengan terus mengembangkan teknologi dan menciptakan alternatif baru, kita berharap dapat mengurangi penggunaan plastik dan membebaskan lingkungan kita dari ancaman sampah plastik yang berkepanjangan. Kantong biodegradable adalah langkah kecil yang signifikan dalam arah yang benar, menuju dunia yang lebih hijau dan berkelanjutan.