
making biodegradable plastic investigatory project
Judul: Membuat Plastik Terurai Secara Biologis: Proyek Penelitian Investigasi
Pendahuluan: Tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari telah mendatangkan dampak negatif terhadap lingkungan. Plastik diketahui sebagai bahan non-biodegradable yang sulit terurai secara alami, sehingga menciptakan permasalahan serius dalam hal limbah sampah. Namun, dengan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan, perhatian telah beralih ke pengembangan plastik terurai secara biologis. Artikel ini akan membahas proyek penelitian investigasi tentang cara membuat plastik biodegradable (terurai secara alami) yang ramah lingkungan.
Metode:
1. Bahan: - Pati jagung: Pati jagung digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan plastik biodegradable. Pati jagung dipilih karena memiliki sifat yang memungkinkan terbentuknya jaringan polimer dengan bahan tambahan yang tepat. - Gliserin: Gliserin berfungsi sebagai plastisizer dalam plastik, membantu membuatnya lebih lentur dan tahan terhadap keausan. - Asam laktat: Asam laktat bertindak sebagai perekat alami, yang memungkinkan pati jagung melepaskan zat adhesif ketika dipanaskan. - Air: Air digunakan sebagai pengencer untuk mencampurkan bahan-bahan dan membentuk plastik.
2. Proses: - Langkah pertama adalah menghancurkan pati jagung menjadi serbuk halus untuk meningkatkan luas permukaan dan mempermudah pencampuran dengan bahan lainnya. - Serbuk pati jagung, gliserin, asam laktat, dan air dicampur dalam wadah yang sesuai. Proporsi bahan harus dipertimbangkan dengan baik agar menghasilkan plastik yang kuat dan elastis. - Campuran bahan kemudian dipanaskan dan direbus selama beberapa saat sambil terus diaduk agar bahan-bahan tercampur dengan baik. - Ketika campuran mencapai konsistensi yang tepat, yaitu seperti adonan kental, itu kemudian akan diangkat dari panas. - Selanjutnya, campuran plastik yang masih panas harus segera dipindahkan ke cetakan atau bentuk yang diinginkan sebelum mereka mulai mendingin dan mengeras. Cetakan yang sudah diberi lapisan anti lengket dapat digunakan untuk memudahkan pengangkatan plastik setelah mengeras.
Hasil dan Analisis: Setelah plastik biodegradable dibuat, proyek penelitian harus melibatkan pendekatan ilmiah dengan menguji karakteristik fisik dan kualitas plastik yang dihasilkan. Beberapa parameter yang dapat diukur termasuk ketahanan terhadap tarikan, kekuatan, dan daya tahan terhadap pengaruh lingkungan. Melakukan penilaian kualitatif tentang warna, transparansi, dan kekuatan juga merupakan bagian penting dari proses evaluasi.
Kesimpulan: Mengembangkan plastik terurai secara biologis merupakan langkah positif dalam mengatasi masalah limbah plastik yang sedang dialami oleh planet ini. Proyek penelitian investigasi ini membuktikan bahwa dengan menggunakan bahan-bahan alami dan pendekatan ilmiah yang tepat, kita dapat menciptakan alternatif plastik yang ramah lingkungan. Dengan melibatkan semua pihak, termasuk industri dan konsumen, dalam penggunaan plastik biodegradable, kita dapat bergerak maju menuju keberlanjutan dan menjaga kehidupan di Bumi agar tetap lestari.