news

2023-11-15

what are biodegradable plastics made of

Plastik merupakan salah satu bahan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, dampak negatifnya terhadap lingkungan telah menjadi isu yang semakin penting bagi masyarakat. Di sinilah pentingnya bioplastik, khususnya plastik yang dapat terdegradasi secara alami atau yang lebih dikenal sebagai biodegradable plastics.

Plastik biodegradable adalah jenis plastik yang dapat terurai dengan sendirinya melalui proses biologi, seperti bakteri, jamur, dan organisme lainnya. Mereka terbuat dari berbagai bahan yang berasal dari sumber alami seperti tanaman, mikroorganisme, dan bahkan limbah biomassa. Pada umumnya, plastik biodegradable dibuat dengan menggunakan bahan baku berikut ini:

1. Polilaktida (PLA) Polilaktida atau polylactic acid (PLA) adalah salah satu bahan paling umum yang digunakan dalam produksi bioplastik. PLA terbuat dari pati jagung, gandum, atau tebu yang diproses melalui fermentasi bakteri. PLA memiliki sifat yang mirip dengan plastik polietilena tetapi dapat terurai dengan cepat dalam waktu sekitar 6-12 bulan jika terpapar bakteri dan enzim.

2. Polihidroksialkanoat (PHA) Polihidroksialkanoat (PHA) adalah keluarga polimer yang terbuat dari bahan baku alami seperti minyak nabati dan mikroorganisme. PHA sering kali dihasilkan oleh bakteri yang digunakan sebagai tempat penyimpanan energi. Keunggulan PHA adalah mudah terurai di lingkungan alami, mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lautan dan daratan.

3. Polibutirat (PBAT) Polibutirat (PBAT) merupakan jenis plastik biodegradable yang sering digunakan sebagai bahan pelapis atau pembungkus. PBAT adalah campuran poliester yang terbuat dari asam adipat, butanediol, dan asam tereftalat. Mereka mudah terurai oleh mikroorganisme yang ada di lingkungan, seperti tanah atau kompos.

4. Polidihidroksialkanoat (PHA) Polidihidroksialkanoat (PHA) adalah keluarga polimer yang dapat terurai yang dihasilkan oleh mikroorganisme melalui fermentasi bakteri. Bahan baku yang digunakan untuk membuat PHA antara lain minyak nabati, gliserol, dan sumber karbon lainnya. PHA dapat terurai sepenuhnya dalam waktu yang bervariasi dan menghasilkan ion karbon dioksida dan air.

5. Polietilen (PE) Termodifikasi Beberapa perusahaan telah mengembangkan polimer plastik biodegradable dengan menambahkan bahan pengurai ke dalam polietilen biasa. Polimer plastik ini adalah varian dari plastik konvensional yang telah disesuaikan untuk dapat terdegradasi secara alami. Bahan pengurai dapat menghancurkan ikatan polietilen dan mempersingkat waktu degradasi plastik.

Ada beberapa keuntungan menggunakan plastik biodegradable daripada plastik konvensional. Salah satunya adalah bahwa plastik biodegradable dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Mereka juga bisa menggantikan plastik petrokimia, yang bahan baku utamanya berasal dari minyak bumi yang tidak terbarukan.

Namun, ada juga beberapa kelemahan dalam penggunaan plastik biodegradable. Salah satunya adalah biaya produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan plastik konvensional. Selain itu, beberapa plastik biodegradable masih membutuhkan kondisi lingkungan tertentu untuk degradasi sempurna, seperti kelembapan dan keberadaan mikroorganisme.

Dalam rangka mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan, penting bagi kita untuk mempertimbangkan penggunaan plastik biodegradable. Dengan memahami bahan-bahannya, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam mengadopsi gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *