
what are compostable bags made of
Apa yang dibutuhkan oleh dunia ini saat ini adalah solusi ramah lingkungan untuk mengatasi masalah limbah plastik. Salah satu solusinya adalah penggunaan tas kompos yang dapat terurai secara alami dan tidak meninggalkan jejak sampah yang bersifat permanen. Tetapi, apa sebenarnya tas kompos ini terbuat dari? Apa bahan-bahannya? Artikel ini akan membahas dengan rinci dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tas kompos dan manfaatnya bagi lingkungan.
Bagaimana tas kompos berbeda dengan kantong plastik biasa?
Tas kompos dibuat agar dapat terurai secara alami dalam waktu yang relatif singkat melalui proses kompos. Mereka berbeda dari kantong plastik tradisional yang terbuat dari bahan yang tidak dapat terurai. Tas kompos secara alami diproduksi dari bahan-bahan organik yang dapat dengan mudah diuraikan oleh mikroorganisme yang ada di lingkungan.
Bahan-bahan organik apa yang digunakan dalam tas kompos?
Tas kompos biasanya terbuat dari bahan usus hewan atau bahan daur ulang bernama polilaktat asam (PLA). Kedua bahan ini sangat mudah terurai secara alami. Bahan usus hewan digunakan dalam tas kompos yang disebut dengan "tas kompos dari kulit" atau "tas usus hewan". Bahan ini memiliki karakteristik yang mirip dengan kantong plastik tradisional, tetapi dapat terurai dalam waktu yang lebih singkat.
PLA, di sisi lain, adalah bahan yang terbuat dari pati tanaman seperti jagung, gandum, atau krill. Bahan-bahan ini diolah menjadi serat dan kemudian dipadatkan menjadi film. PLA kemudian digunakan untuk membuat tas kompos. Tas kompos PLA terlihat dan terasa seperti plastik, namun mereka dapat terurai dalam waktu sekitar 3 hingga 6 bulan tergantung pada kondisi kompos dan lingkungan.
Seberapa efektif tas kompos dalam mengurangi dampak lingkungan?
Tas kompos sangat efektif dalam mengurangi dampak lingkungan karena mereka terurai alami dan tidak meninggalkan jejak plastik permanen. Setelah digunakan, tas kompos dapat dibuang ke dalam komposter rumah atau industri, atau dikubur di tanah. Dalam jangka waktu tertentu, mereka akan terurai menjadi bahan organik yang berguna seperti humus.
Keuntungan lain dari tas kompos adalah bahwa mereka mengurangi sampah plastik yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Sampah plastik sangat sulit diuraikan dan bisa bertahun-tahun sebelum benar-benar terurai. Selain itu, plastik juga dapat mencemari air dan tanah saat sampah plastik tersebut tidak berhasil diolah dengan benar.
Hanya dengan menggantikan tas plastik tradisional dengan tas kompos, kita dapat mengurangi polusi plastik yang merusak lingkungan. Selain itu, penggunaan tas kompos juga mengurangi permintaan akan bahan baku plastik baru, seperti minyak bumi, yang mengurangi dampak ekstraksi dan pengolahan bahan bakar fosil terhadap lingkungan.
Selain meningkatkan kualitas lingkungan, penggunaan tas kompos juga dapat mengedukasi publik tentang dampak buruk plastik terhadap lingkungan dan kebutuhan untuk mengadopsi kebiasaan ramah lingkungan. Pendidikan tentang tas kompos bisa dimulai dengan pedoman penggunaan dan aplikasi yang lebih luas dari tas kompos di berbagai industri, seperti supermarket, restoran, dan toko-toko ritel.
Dalam kesimpulannya, tas kompos terbuat dari bahan organik seperti kulit hewan atau PLA yang mudah terurai secara alami melalui kompos. Mereka sangat efektif dalam mengurangi dampak lingkungan dan mengurangi jejak plastik permanen. Dengan menggantikan tas plastik tradisional dengan tas kompos, kita bisa berkontribusi dalam mengurangi polusi plastik dan mengedukasi masyarakat tentang kepentingan keberlanjutan lingkungan.