news

2023-11-05

What are the problems with biodegradable plastic bags?

Dalam beberapa dekade terakhir, kesadaran akan kerusakan lingkungan akibat sampah plastik telah meningkat secara signifikan. Sampah plastik telah menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi dunia saat ini, dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Salah satu alternatif yang diusulkan untuk mengurangi dampak sampah plastik adalah penggunaan kantong plastik yang dapat terurai secara alami atau dikenal sebagai kantong plastik biodegradable.

Namun, pemakaian kantong plastik biodegradable juga memiliki berbagai masalah yang perlu dipertimbangkan sebelumnya. Salah satu masalah utama dengan kantong plastik biodegradable adalah waktu yang dibutuhkan agar kantong itu benar-benar terurai dengan sempurna. Banyak kantong plastik biodegradable yang memerlukan waktu bertahun-tahun, bahkan berdekade-dekade, untuk benar-benar terurai. Ini berarti bahwa meskipun mereka lebih dapat terurai daripada kantong plastik konvensional, mereka masih menyumbang terhadap penumpukan sampah plastik dan kelestarian lingkungan.

Masalah lain dengan kantong plastik biodegradable adalah infrastruktur yang diperlukan untuk mengolah dan mendaur ulang produk tersebut. Di banyak negara, fasilitas daur ulang khusus masih langka dan belum cukup untuk mengelola jumlah kantong plastik biodegradable yang digunakan oleh konsumen. Sebagai contoh, beberapa negara bahkan belum memiliki fasilitas daur ulang yang mampu menguraikan plastik yang dapat terurai secara alami, dan karena itu, kantong-kantong ini diarahkan menuju tempat pembuangan akhir biasa, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian lingkungan.

Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa kantong plastik biodegradable dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan selama proses pembuatan dan penguraian mereka. Proses pembuatan kantong plastik biodegradable ini memerlukan bahan baku tertentu, yang sering kali berkaitan dengan penebangan hutan dan penggunaan sumber daya alam yang berlimpah. Selain itu, selama proses penguraian, beberapa kantong plastik biodegradable dapat menghasilkan metana, yang merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada karbon dioksida.

Sebagai tambahan, harga kantong plastik biodegradable cenderung lebih mahal daripada kantong plastik konvensional. Ini disebabkan oleh biaya produksi dan bahan baku yang lebih mahal. Hal ini mungkin merupakan hambatan bagi sebagian orang dalam memilih untuk menggunakan kantong plastik biodegradable, terutama dalam skala yang lebih besar seperti penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan atau supermarket.

Walaupun terdapat kelemahan dalam penggunaan kantong plastik biodegradable, masih ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penggunaannya. Misalnya, kantong plastik biodegradable dapat membantu mengurangi kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kantong plastik konvensional. Selain itu, mereka dapat mendukung pasar produk yang lebih ramah lingkungan dan mendukung industri daur ulang.

Dalam rangka mengatasi masalah dengan kantong plastik biodegradable, penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk berinvestasi dalam infrastruktur daur ulang yang lebih baik. Fasilitas daur ulang yang memadai akan membantu mengelola kantong plastik biodegradable yang digunakan oleh konsumen dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.

Dalam kesimpulannya, kantong plastik biodegradable tidak sepenuhnya tanpa masalah. Meskipun mereka lebih terurai daripada kantong plastik konvensional, mereka masih memerlukan waktu yang lama untuk benar-benar terurai, membutuhkan infrastruktur daur ulang yang lebih baik, dapat menghasilkan emisi gas rumah kaca, dan lebih mahal untuk diproduksi. Namun, dengan upaya bersama dan investasi pada infrastruktur yang tepat, penggunaan kantong plastik biodegradable dapat menjadi langkah yang signifikan dalam mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan kita.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *