Apakah doggy bag hal yang khas Amerika?

Mungkin Anda pernah mendengar istilah "doggy bag" saat mengunjungi restoran di Amerika Serikat. Istilah ini mengacu pada praktik membawa sisa makanan yang tidak habis di restoran untuk diberikan kepada anjing peliharaan. Pertanyaannya, apakah doggy bag benar-benar adalah sesuatu yang khas Amerika?

Pertama-tama, ada beberapa teori tentang asal-usul doggy bag. Salah satunya adalah bahwa praktik ini dimulai pada tahun 1940-an selama Perang Dunia II, ketika terjadi kelangkaan makanan di Amerika Serikat. Restoran-restoran saat itu sering kali memberikan kantong berisi sisa makanan kepada pengunjung agar dapat membawanya pulang untuk dimakan di kemudian hari. Namun, teori ini masih diperdebatkan dan belum ada bukti ilmiah yang mendukungnya.

Beberapa orang percaya bahwa doggy bag berasal dari Prancis. Pada abad ke-19, seorang pria kaya Prancis yang dikenal dengan nama Monsieur Dogy sering kali memesan makanan lebih dari yang dibutuhkannya. Dia akan membawa pulang sisa makanan tersebut dan memberikannya kepada anjing-anjing di jalan. Cerita ini kemudian dikenal luas dan menjadi asal-usul doggy bag yang kita kenal saat ini. Namun, seperti halnya teori sebelumnya, tidak ada bukti konkret yang mendukung teori ini.

Meskipun asal-usul doggy bag masih menyebabkan perdebatan, satu hal yang pasti adalah praktik membawa sisa makanan dari restoran telah menjadi umum di Amerika Serikat. Mengapa doggy bag menjadi populer di Amerika?

Salah satu alasan utama adalah jumlah makanan yang disajikan di restoran Amerika Serikat yang biasanya sangat besar. Porsi makanan di restoran-restoran Amerika sering kali berlimpah, bahkan terkadang dua hingga tiga kali lebih besar dari porsi makanan di negara lain. Ini menyebabkan banyak orang sulit untuk menyantap semua makanan yang disajikan dalam satu kali duduk. Oleh karena itu, membawa pulang sisa makanan menjadi solusi yang masuk akal agar makanan tidak terbuang percuma.

Selain itu, saat ini Amerika Serikat juga menghadapi masalah terkait limbah makanan. Banyak makanan yang masih baik dikonsumsi terbuang setiap harinya. Food waste atau limbah makanan menjadi isu serius tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di seluruh dunia. Dengan membawa pulang sisa makanan menggunakan doggy bag, setidaknya mengurangi pemborosan dan membantu mengatasi masalah limbah makanan.

Doggy bag juga memiliki keuntungan bagi restoran. Dalam beberapa negara, restoran mungkin dikenakan denda jika mereka membuang makanan secara sembarangan. Dengan memberikan doggy bag kepada pelanggan, restoran dapat mengurangi jumlah limbah makanan yang dihasilkan, serta memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendukung keberlanjutan dan lingkungan yang lebih baik.

Meskipun praktik doggy bag populer di Amerika Serikat, itu bukan berarti praktik ini eksklusif hanya di Amerika Serikat. Di negara-negara lain, seperti Italia dan Prancis, juga terdapat praktik serupa yang dikenal dengan nama "bonne box" atau "micheline box". Di beberapa negara Asia, doggy bag juga dianggap sebagai hal yang wajar dan dihormati.

Jadi, apakah doggy bag adalah sesuatu yang khas Amerika? Jawabannya mungkin tidak. Meskipun doggy bag sangat populer dan umum digunakan di Amerika Serikat, praktik ini juga ada di negara-negara lain di dunia. Namun, yang jelas, penting bagi kita semua untuk mengurangi pemborosan dan memikirkan dampak lingkungan ketika menghadapi sisa makanan di restoran.