PBAT/Kraft Lignin Blend dalam Laminasi Makanan Fleksibel

Dalam industri kemasan makanan, penting untuk mencari cara yang lebih ramah lingkungan untuk menggantikan material plastik konvensional yang digunakan dalam kemasan fleksibel. Salah satu bahan yang menjanjikan dalam hal ini adalah poliester alifatik yang bio-degradable (PBAT).

PBAT adalah polimer sintetis yang terbuat dari asam adipat, asam tereftalat dan 1,4-butanediol. Saat ini, PBAT banyak digunakan dalam produksi bahan kemasan fleksibel yang sepenuhnya dapat terurai secara alami dalam kondisi anaerobik seperti kompos, tanah atau kamar anaerobik di landfill.

Namun, ketahanan mekanik PBAT pada suhu tinggi dan kelemahannya terhadap penetrasi gas oksigen perlu dipertimbangkan dalam penggunaannya dalam aplikasi kemasan makanan. Untuk mengatasi ini, sebuah penelitian terbaru telah mengevaluasi kemampuan PBAT dalam laminasi makanan fleksibel dengan aditif yang disebut kraft lignin.

Lignin adalah polimer alami yang ditemukan di dinding sel tanaman yang memberikan kekuatan mekanik pada tanaman. Kraft lignin, yang dihasilkan sebagai hasil samping dari pembuatan bubur kertas menggunakan metode pembuatan bubur kraft, adalah salah satu jenis lignin yang paling banyak digunakan.

Dalam penelitian ini, PBAT dan kraft lignin digunakan untuk membuat campuran dan kemudian diujikan dalam aplikasi laminasi makanan fleksibel. Dalam uji ini, sifat mekanik, ketahanan gas, dan ketahanan terhadap pengaruh lingkungan lainnya dievaluasi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam ketahanan mekanik dan kekuatan tarik dari film laminasi yang terbuat dari campuran PBAT dan kraft lignin. Selain itu, film tersebut menunjukkan kestabilan yang baik terhadap penetrasi gas oksigen dan memiliki sifat barrier yang lebih baik dibandingkan dengan film PBAT murni.

Selain sifat mekanik dan ketahanan gas yang lebih baik, penggunaan PBAT/kraft lignin blend juga memberikan manfaat lingkungan yang signifikan. Kraft lignin sebagai bahan tambahan adalah limbah dari industri pengepulan kertas yang biasanya dibuang sebagai produk samping. Dalam penggunaannya sebagai aditif dalam PBAT, kraft lignin memberikan peluang untuk meningkatkan nilai tambah dari limbah industri yang ada.

Selain itu, penggunaan bahan tambahan alami seperti kraft lignin juga dapat mereduksi penggunaan bahan sintetis berbasis minyak dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa PBAT/kraft lignin blend memiliki potensi yang besar dalam penggunaannya sebagai bahan kemasan fleksibel. Material ini tidak hanya memberikan sifat mekanik yang baik dan ketahanan terhadap penetrasi gas oksigen, tetapi juga memberikan manfaat lingkungan yang signifikan.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi stabilitas dan keselamatan aplikasi jenis kemasan makanan ini sebelum dapat digunakan secara luas dalam industri kemasan makanan.

Dengan terus mendorong inovasi dalam teknologi kemasan, PBAT/kraft lignin blend dapat menjadi pilihan yang menarik dalam penggantian plastik konvensional dalam kemasan makanan fleksibel, membantu menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan.