news

2023-11-05

What happens to compostable bags in landfill?

Apa yang terjadi pada kantong kompos di tempat pembuangan sampah? Kantong kompos adalah alternatif yang populer untuk kantong plastik tradisional. Mereka dianggap ramah lingkungan karena mereka dapat terurai secara alami, menghindari akumulasi sampah plastik yang tidak terurai di tempat pembuangan sampah. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah apa yang sebenarnya terjadi pada kantong kompos di tempat pembuangan sampah?

Kantong kompos umumnya terbuat dari bahan alami yang dapat terurai, seperti maizena atau pati jagung. Ketika ditempatkan dalam lingkungan yang hangat, seperti komposter rumah atau fasilitas daur ulang kompos, kantong ini akan terurai menjadi bahan organik yang berguna. Bagaimanapun, kebanyakan kantong kompos tidak berakhir di tempat yang hangat seperti itu. Mereka seringkali berakhir di tempat pembuangan sampah, di mana kondisi yang berbeda bisa mempengaruhi proses dekomposisinya.

Tempat pembuangan sampah adalah tempat di mana semua sampah akhirnya berakhir. Komunitas berusaha seminimal mungkin mengirim sampah ke tempat ini karena dampak negatifnya terhadap lingkungan. Namun, bagi kantong kompos yang tidak terpisahkan dari sampah lainnya, berakhir di tempat pembuangan sampah tidak dapat dihindari.

Di tempat pembuangan sampah, kompos umumnya mengalami proses yang berbeda dari di komposter rumah. Secara umum, sampah di tempat pembuangan sampah terkompresi dan tersegel dengan rapat. Ini berarti bahwa akses oksigen yang penting bagi dekomposisi tidak ada atau sangat terbatas. Tanpa oksigen, organisme pengurai tidak bisa bertahan hidup dan proses dekomposisi menjadi lebih lambat atau bahkan terhenti.

Kantong kompos yang terbuat dari bahan-bahan alami dapat terurai dalam kondisi yang tepat, tetapi di tempat pembuangan sampah, dekomposisi terjadi dengan sangat lambat. Bahan organik dalam kantong memerlukan waktu yang lama untuk terurai di tempat yang kering dan tidak terjangkau oleh organisme pengurai. Bahan-bahan alami berkisar dari beberapa tahun hingga beberapa dekade untuk terurai sepenuhnya di lingkungan yang tidak menguntungkan seperti tempat pembuangan sampah.

Lambatnya dekomposisi ini dapat menjadi masalah bagi tempat pembuangan sampah. Kantong kompos dan bahan organik lain yang terurai secara alami akan membebani tempat pembuangan sampah, memakan ruang yang seharusnya dapat digunakan lebih efisien. Ini juga berarti bahwa penggunaan kantong kompos tidak seefektif yang diharapkan dalam mengurangi volume sampah di tempat pembuangan sampah.

Selain itu, material kompos dalam kantong yang gagal terurai bisa berdampak negatif terhadap lingkungan di sekitarnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa meskipun kantong kompos terbuat dari bahan-bahan alami, mereka mungkin masih mengandung bahan kimia yang berbahaya. Ketika kantong tersebut tertimbun dalam tanah di tempat pembuangan sampah, unsur kimia ini dapat merembes dan mencemari air tanah di sekitarnya.

Untuk mengatasi masalah ini, komunitas perlu mencari solusi yang lebih baik untuk mengelola kantong kompos. Salah satu solusi yang sedang dieksplorasi adalah pengembangan fasilitas daur ulang kompos yang lebih canggih, di mana kompos dapat terurai dengan cepat dan efisien bahkan di tempat pembuangan sampah. Selain itu, edukasi publik tentang penggunaan kantong kompos dan alternatif yang lebih baik juga penting untuk mengurangi jumlah kantong kompos yang berakhir di tempat pembuangan sampah.

Secara keseluruhan, kantong kompos adalah alternatif yang berpotensi ramah lingkungan bagi kantong plastik tradisional. Namun, di tempat pembuangan sampah, dekomposisi kantong kompos terhambat dan mereka mungkin membebani tempat pembuangan sampah. Untuk mengatasi masalah ini, upaya diperlukan dalam pengembangan fasilitas daur ulang kompos yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran publik tentang penggunaan kantong kompos.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *