news

2023-11-07

Which biodegradable polymer is used in pharmaceutical industry?

Dalam industri farmasi, terdapat berbagai jenis polimer yang dapat digunakan, termasuk polimer yang dapat terurai (biodegradable) untuk berbagai aplikasi. Namun, ada satu jenis polimer biodegradable yang lebih dominan dan digunakan secara luas dalam industri farmasi - polimer polilaktik asam (polylactic acid/PLA).

PLA adalah kelompok polimer alifatik yang dihasilkan dari asam laktat melalui proses fermentasi bakteri atas substrat sumber karbon tertentu. Polilaktat atau polilaktik acid juga dapat ditemukan dalam bentuk stereoisomer seperti polilaktat poli-D-laktik (PDLA), polilaktat poli-L-laktik (PLLA), dan polilaktat poli-D, L-laktik (PDLLA).

PLA sangat diminati dalam industri farmasi karena memiliki sifat-sifat kimiawi dan fisik yang berikut:

1. Biodegradabilitas: Salah satu keunggulan PLA adalah kemampuannya untuk terdegradasi menjadi senyawa yang lebih sederhana oleh mikroorganisme ketika dicerna di dalam tubuh manusia. Ini membuat PLA menjadi pilihan yang baik untuk pengobatan aplikasi jangka pendek yang membutuhkan material yang dapat terurai dengan sendirinya setelah tugasnya selesai.

2. Biokompatibilitas: PLA adalah polimer yang tidak beracun dan mudah diterima oleh tubuh manusia. Ini menjadikannya bahan yang aman untuk digunakan dalam pembuatan perangkat medis dan obat-obatan yang akan diberikan kepada pasien.

3. Kelarutan: PLA larut dalam larutan alkali, sehingga memungkinkannya digunakan dalam berbagai aplikasi farmasi seperti penghantaran obat oral, vaksinasi, dan pembebasan obat transdermal.

4. Kekuatan dan kekakuan: PLA memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan sifat-sifat mekanik yang baik. Ini memungkinkan PLA digunakan dalam pembuatan alat bantu seperti jahitan bedah, benang bedah, dan perangkat biomedis lainnya.

PLA digunakan dalam berbagai aplikasi farmasi, di antaranya adalah:

1. Penghantaran obat: PLA dapat digunakan sebagai material pembungkus atau pembawa obat untuk penghantaran sistemik atau penghantaran lokal. Misalnya, kapsul PLA dapat digunakan untuk melepaskan obat secara lambat dalam tubuh setelah pemberian oral.

2. Pembuatan Implan: Implan PLA dapat digunakan dalam prosedur bedah untuk memperbaiki atau menggantikan jaringan dan organ yang rusak. Misalnya, penutup PLA dapat digunakan dalam bedah tulang untuk meningkatkan penyembuhan tulang.

3. Sistem pengiriman vaksin: PLA dapat digunakan untuk membuat mikrosfer atau nanopartikel yang terisi dengan vaksin. Ini memungkinkan pengiriman vaksin yang efektif dan bertahap ke tubuh.

4. Matriks jahitan bedah: PLA memiliki sifat yang cocok untuk digunakan dalam jahitan bedah yang larut secara alami. Hal ini memudahkan pengambilan jahitan setelah penyembuhan luka.

5. Perangkat medis terurai: PLA digunakan untuk membuat perangkat medis terurai seperti stent dan perangkat jaringan yang berfungsi sebagai penyokong sementara sebelum terurai di dalam tubuh.

Selain keuntungan yang dijelaskan di atas, PLA juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya adalah biodegradabilitas yang lambat. Waktu degradasi PLA bergantung pada beberapa faktor seperti komposisi kimianya dan lingkungan degradasinya. Pembuatan PLA juga relatif mahal dan energi yang diperlukan untuk memproduksi PLA cukup intensif.

Namun, dengan tantangan dan kelemahan yang ada, PLA tetap menjadi salah satu pilihan yang paling menguntungkan dalam industri farmasi yang membutuhkan polimer biodegradable. Masih terus dikembangkan untuk meningkatkan kualitas dan kinerjanya di berbagai aplikasi farmasi.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *