news

2023-10-19

Are biodegradable plastic bags really environmentally friendly?

Apakah kantong plastik yang dapat terurai benar-benar ramah lingkungan?

Dalam beberapa tahun terakhir, masalah polusi plastik telah menjadi perhatian global yang meningkat. Salah satu sumber utama polusi plastik adalah kantong plastik, terutama yang tidak terurai. Oleh karena itu, para ilmuwan dan pihak berwenang telah mencari solusi untuk mengurangi dampak negatif dari kantong plastik dengan menggantinya dengan kantong plastik yang dapat terurai. Namun, pertanyaannya adalah, apakah kantong plastik yang dapat terurai ini benar-benar ramah lingkungan? Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang keuntungan dan kerugian dari kantong plastik yang dapat terurai.

Salah satu keuntungan utama dari kantong plastik yang dapat terurai adalah kemampuannya untuk terurai secara alami menjadi bahan yang tidak berbahaya untuk lingkungan. Biasanya, kantong plastik yang dapat terurai terbuat dari bahan seperti pati jagung atau alga, yang dapat terurai dengan cepat dalam kondisi yang sesuai. Ketika kantong plastik ini terurai, mereka memecah menjadi partikel kecil yang tidak mencemari lingkungan seperti kantong plastik tradisional. Selain itu, kantong plastik yang dapat terurai juga mengurangi jumlah sampah plastik yang akhirnya mencemari lautan dan habitat satwa liar.

Namun, ada beberapa argumen yang mengatakan bahwa kantong plastik yang dapat terurai belum tentu sepenuhnya ramah lingkungan. Pertama, proses produksi kantong plastik yang dapat terurai bisa jauh lebih energi intensif dibandingkan dengan produksi kantong plastik tradisional. Misalnya, untuk menghasilkan kantong plastik yang dapat terurai dari pati jagung, diperlukan banyak air, pupuk, dan energi untuk menanam dan memproses jagung. Ini dapat menyebabkan dampak negatif pada lingkungan lokal, seperti penggunaan berlebihan air dan pemerosotan kualitas tanah.

Kedua, meskipun kantong plastik yang dapat terurai dapat terurai secara alami, mereka mungkin perlu waktu yang lama untuk terurai sepenuhnya. Misalnya, sebagian besar kantong plastik yang terbuat dari bahan alga memerlukan kondisi khusus untuk terurai dan mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun jika terbengkalai di lingkungan yang tidak sesuai. Ini bisa berarti bahwa meskipun kantong plastik yang dapat terurai dihabiskan dalam waktu singkat, tetapi akhirnya berkontribusi pada masalah polusi plastik jangka panjang jika mereka tidak terurai sepenuhnya dalam waktu yang diharapkan.

Selain itu, masalah lain adalah fakta bahwa orang seringkali tidak membuang kantong plastik yang dapat terurai di tempat yang sesuai. Misalnya, jika kantong plastik terurai dibuang bersama sampah organik, mereka berakhir di tempat pembuangan akhir dan tidak mendapatkan kondisi yang sesuai untuk terurai. Jadi, meskipun kantong plastik yang dapat terurai secara teknis ramah lingkungan, kurangnya kesadaran dan kepatuhan dari masyarakat bisa membuat upaya ini tidak efektif dalam mengurangi dampak polusi plastik.

Dalam kesimpulan, kantong plastik yang dapat terurai memiliki potensi untuk mengurangi dampak negatif dari kantong plastik tradisional. Namun, perlu diingat bahwa meskipun kantong plastik yang dapat terurai memiliki keuntungan tertentu, mereka belum tentu sepenuhnya ramah lingkungan karena proses produksi yang energi intensif dan kurangnya pemilihan tempat pembuangan yang sesuai. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk secara aktif mempertimbangkan pilihan plastik yang kita gunakan dan memastikan bahwa kita membuang sampah dengan benar untuk mengurangi kontribusi kita terhadap polusi plastik.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *